Nama : Addini
Daulati Haqque
Kelas : 1EA07
NPM : 10214179
Tugas 4 Ilmu Budaya
Dasar
1. Manusia
dan Tanggung Jawab
Ø
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia
adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan
menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab
itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap
manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu
adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang
berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
Ø
Pengertian Pengabdian
Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan.
Seorang warga negara yang mengabdi kepada negaranya biasanya berpedoman hidup:
"Berjuang bagi negara tanpa mengharapkan imbalan apa-apa."
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai
perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan
semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa
tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi
kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Ø
Pengertian Kesadaran
Kesadaran adalah kesadaran akan
perbuatan. Sadar artinya merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang
sebenarnya), keadaan ingat akan dirinya, ingat kembali (dari pingsannya),
siuman, bangun (dari tidur) ingat, tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah
sadar akan politik.
Refleksi
merupakan bentuk dari penggungkapan kesadaran, dimana ia dapat memberikan atau
bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu dalam lingkungan. Setiap teori yang
dihasilkan oleh seorang merupakan refleksi tetang realitas dan manusia.
Kesadaran
menurut Sartre berifat itensional dan tidak dapat dipisahkan di dunia.
Kesadaran tidak sama dengan benda-benda. Kesadaran selalu terarah pada etre en
sio (ada-begitu-saja) atau berhadapan dengannya. Situasi dimana kesadaran
berhadapan oleh Sartre disebut etre pour soi (ada-bagi-dirinya). Bahwa
kesadaran saya akan sesuatu juga menyatakan adanya perbedaan antara saya dan
sesuatu itu. Saya tidak sama dengan sesuatu yang saya sadari ada jarak antara
saya dengan objek yang saya lihat. Misalkan entre pour soi menunjuk pada
manusia atau kesadaran. Manusia adalah eter pour soi sebab ia tidak persis
menjadi satu dengan dirinya sendiri. Tiadanya identitas manusiadengan dirinya
sendiri memungkinkan manusia untuk melampaui, untuk mengatasi dirinya dan
menghubungkan benda-benda dengan dirinya sesuai dengan yang dimaksud dan
tujuannya. Ketidak identikan manusia dengan dirinya sendiri tampak dalam
kesadaran yang ditandai oleh regativitas, penidakan. Negativitas menunjukan
bahwa terhadap etre pour soi atau kesadaran hanya dikatan it is not what it is.
Maka kesadaran disini merupakan non identitas, jarak, distansi. Kegiatan hakiki
kesadaran merupakan menindak, mengatakan tidak. Etre por soi tidak lain dari
pada menindak atau menampilkan ketiadaan. Kebebasan bagi Sartre merupakan
kesadaran menindak, dan manusi sendiri merupakan kebebasan. Pada manusialah itu
eksistensi itu mendahului esensi, sebab manusia selalu berhadapan dengan
kemungkinan untuk mengatakan tidak. Selama manusia masih hidup ia bebas untuk
mengatakan tidak, baru setelah kematian maka cirri-ciri hidupnya dapat
dibeberkan. (Alex Lanur, Pengantar dalam “Kata-Kata”)
Ø
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang
didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa
pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk
kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian.
Dalam pengadian selalu dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan
menuntut pengabdian.
Hidup adalah sebuah perjuangan yang
selalu harus dilakukan oleh setiap makhluk agar tetap bertahan hidup.
Pengorbanan itu sendiri bisa berbentuk material (yang bisa dilihat, dipegang)
dan berbentuk immaterial (hanya bisa dirasakan). dan pengorbanan yang dilakukan
dengan tulus dan tujuan mulia pasti akan memberikan hasil yang luar biasa
(tidak sia-sia atau percuma).
Pengorbanan yang terbesar adalah
pengorbanan yang dilakukan untuk keselamatan banyak jiwa, pengorbanan yang tak
memandang kesalahan dan perbuatan baik dari ciptaan-Nya. dan pengorbanan sebesar
dan setulus ini belum pernah dilakukan oleh siapapun selain dari Tuhan itu
sendiri.
Jika Tuhan mau berkorban untuk kita,
maka kitapun jangan ragu untuk melakukan hal yang sama, tetapi perhatikanlah
tujuan atau arti pengorbanan yang dilakukan apakah untuk hal mulia atau untuk
hal yang konyol.
2. Manusia
dan Pandangan Hidup
Ø
Makna Cita-cita
Cita-cita
merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia atau bisa juga diartikan bahwa
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa
depannya,cita-cita itu adalah tujuan hidup.Cita-cita yang baik adalah cita-cita
yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang
lain dan sebagainya.Keberanian kita mengambil resiko hari ini bisa jadi menjadi
kesuksesan tak terduga di masa depan kita.
Ø
Makna Kebajikan
Kebajikan atau
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik
karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika.
Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Ø
Makna Sikap Hidup
Sikap
hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita
mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap
optimis atau pesimis?
Sikap
itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya kita sendiri yang tahu.orang
lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu sangat penting, setiap
manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap
dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya.
Sikap
juga dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan juga lingkungan.
Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau
menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non
etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis
disebut juga sikap negatif.
Ø
Makna Pandangan Hidup
Manusia adalah bagian dari pandangan
hidup.Tidak ada seorangpun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup.Apapun
yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup karena di pengaruhi oleh
pola pikir tertentu.Pandangan hidup bersifat elastis,tergantung kepada situasi
dan kondisi serta di pengaruhi juga oleh lingkungan hidup dimana manusia berada
Pandangan
hidup sendiri adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup itu adalah sebuah
jalur yang dibuat untuk menentukan arah kehidupan seseorang, Pandangan hidup
itu ibarat wadah dan Manusia adalah ibarat air yang mengikuti bagaimana bentuk
wadah.. tapi sekali lagi Manusia adalah penentu ingin menempati wadah seperti
apa.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar